Tribratanews Polresta Kediri – Kasat Binmas Polresta Kediri AKP Kus Sumardi, SH mewaliki Polresta Kediri menghadiri halaqah MUI Kota Kediri pada hari Sabtu tanggal 7 Oktober 2017.
Kegiatan yang dilaksanakan di aula Masjid Agung Kota Kediri Jl Panglima Sudirman ini mengambil tema “Upaya Menangkal Paham Radikalisme, Sekulerisme, Dan Terorisme”
Kegiatan diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya , pembacaan doa dan sambutan KH Kafabihi Mahrus selaku Ketua MUI Kota Kediri dan sambutan Walikota Kediri. Dan dilanjutkan penyampaian materi dari narasumber.
Narasumber yang hadir dan memberikan materi yang dibahas dalam halaqah antara lain Dandim 0809 Kediri dengan materi bahaya radikalisme dan terorisme terhadap pertahanan negara.
Pemateri kedua, Dr Anis S. SAg, MA Akademisi dari STAIN Kediri. Doktor Anis menyampaikan perkembangan faham radikalisme, sekulerisme dan terorisme dalam perspektif sosiologi.
Dan pemateri ketiga yakni AKP Kus Sumardi dengan materi peran polri dalam pencegahan radikalisme dan terorisme.
Dikonfirmasi dari materi yang disampaikan AKP Kus Sumardi menyampaian pencegahan paling terdekat adalah pendekatan keluarga agar keluarga atau tetangga kita tidak terekrut kelompok radikalisme. Mulai pengawasan dari keluarga dan lingkungan, khususnya mengenai penggunaan media sosial. Karena saat ini kelompok radikalisme memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan fahamnya
“Selain itu yang tidak kalah pentingnya saat ini Polres Kediri kota telah memberikan bekal kepada seluruh bhabinkamtibmas untuk meningkatkan perannya sebagai basis deteksi. Diantaranya adalah melakukan deteksi dini terhadap perkembangan kelompok radikalisme di wilayah kota Kediri,” kata AKP Kus Sumardi.
Salah hal konkrit yang dilakukan yakni kegiatan door to door atau DDS sistem yang dilaksanakan oleh para Bhabinkamtibmas diarahkan untuk mengidentifikasi kondisi lapangan serta antisipasi perkembangan dan penyebaran pengaruh radikalisme
“Selain itu para Bhabin juga diarahkan bekerjasama dengan para tokoh agama maupun tokoh masyarakat di desa binaannya untuk bersama-sama aktif melaksanakan giat pencegahan radikalisme,” ungkapnya
Ditambahkan AKP Kus Sumardi dalam session tanya jawab para peserta sangat antusias untuk bertanya. Diantaranya ada yang bertanya tentang Bagaimana mengenali seseorang atau kelompok yang mengikuti paham radikalisme
“Ada pula yang bertanya tentang tindakan apa yang harus dilakukan jika di lingkungannya ditemukan adanya seseorang atau kelompok yang radikal. Yang menarik adalah adanya usul dari peserta untuk dilakukan diskusi secara periodik dengan melibatkan seluruh potensi masyarakat yang ada untuk mencegah dan menanggulangi paham radikalisme di wilayah hukum Kota Kediri,” pungkasnya. (res|aro)